Pada dasarnya setiap AC (Air Conditioner) modern saat ini sudah memiliki sistem diagnostik mandiri yang sangat berkembang, dan ketika sistem kontrol AC mendeteksi suatu masalah atau error , akan menampilkan sebuah kode error , yang setiap kode error memiliki arti pada bagian dan kerusakan apa yang sedang terjadi. Dan pada artikel kali ini kita akan membahas Kode Error pada AC Mitsubishi.
Berikut ini adalah Kode Error AC Mitsubishi :
EA : ada masalah pada unit indoor / outdoor, dan lakukan pengecekan pada koneksi diunit dalam ruangan.
Eb : Ada masalah pada kabel
EC : Waktu Startup habis
E6 : Ada kesalahan pada transmisi unit dalam / luar ruangan (kesalahan penerimaan sinyal)
E7 : Ada kesalahan pada transmisi unit dalam / luar ruangan (kesalahan transmisi).
E8 : Ada kesalahan pada transmisi unit dalam unit dalam / luar ruangan (kesalahan penerimaan sinyal).
E9 : Ada kesalahan pada transmisi unit dalam dalam / luar ruangan (kesalahan transmisi).
E0 : Ada masalah pada transmisi remote control (kesalahan penerimaan sinyal)
E3 : Ada masalah pada transmisi remote control (kesalahan transmisi)
E4 : Ada masalah pada transmisi remote control (kesalahan penerimaan sinyal)
E5 : Ada masalah pada transmisi remote control (kesalahan transmisi)
EF : Ada masalah pada transmisi M-NET
ED : Kesalahan transmisi serial
P1 : Error detail Abnormal termistor suhu ruangan (TH1).
P2 : Ada masalah pada pipa suhu themistor / cairan (TH2).
P4 : Ada masalah pada sensor drain (DS)
P5 : Ada masalah Kerusakan mesin drain-up.
P6 : Adanya deteksi pembekuan / panas berlebih.
P8 : Ada masalah pada suhu pipa.
P9 : Abnormalitas termistor suhu pipa / kondensor / evaporator (TH5)
F1 : ada Pendeteksi fase terbalik.
F2 : L3 deteksi fase terbuka.
F3 : 63L konektor terbuka
F4 : 49C konektor terbuka
F9 : kesalahan Konektor 2 atau lebih yang terbuka.
FA : Fase terbuka fase L2 atau konektor 51CM terbuka
F7 : ada masalah yang terdeteksi pada sirkuit fase terbalik (p.c.board).
F8 : Masalah sirkuit input.
U2 : Suhu pemakaian yang tinggi yang tidak normal (Operasi termostat).
U1 : Tekanan tinggi abnormal (swicth tekanan tinggi 63H bekerja)
UE : Kesalahan tekanan tinggi (katup bola tertutup)
UL : Tekanan rendah abnormal
Ud : Error Perlindungan overheat.
U6 : Detail kesalahan Arus lebih kompresor (kelebihan beban) terputus.
UA : Kompresor kelebihan arus (operasi relai terminal).
UF : Â Kompresor kelebihan arus (penguncian terkunci) terputus.
UF : Kompresor kelebihan arus (pengoperasian terkunci) terputus.
UH : Kesalahan sensor.
U3 : Detail kesalahan Termistor pelepasan pendek / terbuka.
U4 : Detail kesalahan Termistor luar ruangan pendek / terbuka.
UF : Gangguan arus lebih kompresor (Saat kompresor terkunci)
U2 : Suhu pemakaian tinggi tidak normal / 49C bekerja / refrigeran tidak mencukupi
U5 : Suhu heat sink tidak normal
U8 : Pengaman kipas pada unit luar ruangan
U6 : Gangguan arus lebih kompresor / Modul daya abnormal
U7 : Abnormalitas panas super karena suhu pelepasan yang rendah
U9 : Abnormalitas seperti tegangan lebih atau kekurangan tegangan dan sinyal sinkron abnormal ke sirkuit utama / Kesalahan sensor arus
P1 : Kesalahan sensor intake
P2 : Kesalahan sensor
P9 : Pipa (Liquid atau 2-phase pipe)
E6 ,E7 : Kesalahan komunikasi unit dalam / luar ruangan
P4 : Kesalahan sensor kuras
p5 : Kesalahan pompa pembuangan
PA : Kesalahan kompresor paksa
p6 : Operasi pengaman Pembekuan / Panas berlebih
EE : Kesalahan komunikasi antara unit dalam dan luar ruangan
P8 : Kesalahan suhu pipa
E4 : Kesalahan penerimaan sinyal pengendali jarak jauh
Fb : Kesalahan sistem kontrol unit dalam ruangan (kesalahan memori, dll.)
E0 ,E3 : Kesalahan transmisi pengontrol jarak jauh
E1 ,E2 : Kesalahan papan kendali kendali jarak jauh