Cara Memindahkan Data OS (System C) ke SSD tanpa Installasi Ulang

2

SSD (Solid state drive) adalah alternatif yang lebih cepat dan lebih ringan, daripada Hardisk (HDD) dalam beberapa tahun terakhir. Tidak diragukan lagi, SSD telah menjadi tren pilihan penyimpanan pengganti hardisk , dan tidak tertutup kemungkinan seiring berjalan nya waktu SSD akan menggantikan peran hardisk sebagai media penyimpanan di PC ataupun Laptop. Apalagi SSD ini  cukup efektif untuk mengatasi masalah lambat pada Windows 10.

Jika Anda baru saja membeli SSD dan ingin memindahkan seluruh data System C ke SSD tanpa harus melakukan installasi ulang.  Pada artikel ini kita akan membahas itu.

Berikut adalah langkah-langkah Memindahkan Data (System C) ke SSD tanda Installasi Ulang :

Kami Sangat Menyarankan untuk membackup data Anda terlebih dahulu. Untuk menghindari adanya kesalahan seperti mati listrik, salah klik atau masalah lainnya saat melakukan proses migrasi ini.

1. Download dan Install Aplikasi EaseUS Partition Master

Ada beberapa aplikasi cloning lain yang bisa Anda coba , Namun untuk kemudahan dan tingkat keberhasilan , saya menyarankan menggunakan aplikasi EaseUS Partition Master.

2. Menghubungkan SSD Anda ke komputer

Anda harus menghubungkan SSD ke Komputer/Laptop yang akan Anda pindahkan data system C nya. Kemudian sambungkan SSD melalui kabel SATA To USB ke komputer/Laptop Anda. Kabel SATA to USB ini sudah banyak dijual di took dan aksesoris komputer Online maupun offline.

3. Jika SSD sudah terpasang di komputer/laptop yang akan Anda lakukan migrasi data OS (System C) Selajutnya adalah :

Buka Aplikasi EaseUS Partition Master yang sudah di install tadi, kemudian pilih “Migrate OS”. Selanjutnya , pilih SSD sebagai disk tujuan dan kemudian klik “Next”.

4. Akan muncul notifikasi Peringatan:

data dan partisi pada disk tujuan akan dihapus. Jadi pastikan didalam SSD sudah kosong dan tidak ada data penting didalamnya. Kemudian klik “Migrate” untuk melanjutkan.

5. Akan muncul Prview dari tata letak SSD Anda.

Kemudian klik “Proceed” untuk mulai memigrasi OS (System C) Anda ke SSD.

6. Penyelesaian

Setelah Proses Migrasi OS (System C) sudah selesai, Selanjutnya Anda perlu mengubah pengaturan BIOS, agar System bisa Melakukan Boot ke SSD.

Ada dua cara Boot Ke SSD :

1. Gunakan hanya SSD di Komputer Anda.

Ini kasus yang mudah. Setelah memigrasi OS dari Hardisk lama ke SSD, Selanjutnya keluarkan HDD dan biarkan SSD sebagai boot disk.

2. Jika Anda masih menggunakan hardisk yang lama, Lakukan Boot Windows dari SSD .

Jika Anda memiliki dua Penyimpanan ( Hardisk dan SSD) , keduanya berisi sistem operasi, Anda perlu mengubah urutan boot dari HDD ke SSD di BIOS. Untuk mengubah prioritas boot, ikuti panduan di bawah ini:

  • Restart  dan tekan lama F2 secara berurutan selama layar pengaktifan awal. (Jika F2 tidak berfungsi, coba ESC, F1, F8 atau F10 sesuaikan pengaturan BIOS di PC/Laptop Anda)
  • Masuk ke pengaturan BIOS, dan gunakan panah atas / bawah keyboard, berikan prioritas urutan booting ke Solid State Drive di bagian paling atas.
  • Simpan Pengaturan dengan menekan tombol F10 dan Restart Ulang PC/Laptop Anda.

2 KOMENTAR

  1. Pa Jefry , terima kasih atas artikelnya yang bermanfaat.
    Mau menanyakan ;
    1. apakah cara diatas bisa digunakan sebaliknya?
    MacbookPro second yg sy beli , data OS (system C ) menggunakan SSD 120 GB ( terbagi 2 yaitu : 80 GB utk macintosh HD + bootcamp 40 GB utk windows 10 ) dan dvd room diganti HDD 500 GB. Saya ingin memindahkan data dari SSD bootcamp 40 GB karena penuh ke HDD 500 GB yg masih kosong.

    2. Apakah hrs membeli aplikasi EaseUS Partition Master ?

    3. SSD dan HDD berada dalam laptop yg sama , apakah tetap hrs gunakan kabel SATA to USB ?
    Terima kasih sebelumnya.

    • Terima kasih.
      Sebelum melakukan proses tersebut, saya sangat menyarankan untuk melakukan backup terlebih dahulu, guna menghindari resiko kesalahan.
      1. Cara tersebut bisa digunakan sebaliknya.
      2. Saya sarankan untuk mencoba aplikasi yang gratis lainnya terlebih dahulu, seperti aplikasi Clonezilla
      3. Tergantung jenis dan spesifikasi laptop Anda. Apakah ada slot khusus SSD atau tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini